Sabtu, 23 Januari 2010

Malaikat Tak Bersayap

Kupejamkan mataku bersama heningnya malam. Memetik bunga mimpi dengan jemari kelembutan. Suara merdu Chris Brown yang tengah melantunkan lirik lagu with you,menyertaiku disetiap dentang jarum jam. Menyambut hari-hari yang terus bergulir. Disaat itulah aku merasa seakan semua impianku begitu nyata. Menerobos masuk ke dalam memoryku. Hingga diriku tak kuasa berhenti memikirkan semua tentang dia.
"Leo...bangun!!! Jam berapa sekarang!!! Nanti kamu terlambat." teriak mama dari balik pintu kamarku.
Tanganku merayap-rayap mencari jam. Dengan mata sedikit terbuka,kulihat jarum jam tengah menunjukkan pukul 06.15. "Hah...! Mati aku...!!!
Segera saja aku masuk ke kamar mandi. Gosok gigi seadanya,pakai sabun seadanya,nyisir rambut seadanya,pokoknya serba seadanya deh! Bahkan aku melewatkan nasi goreng kesukaanku,yang tergeletak tak tersentuh diatas meja makan.
"Ma Leo berangkat dulu ya. Maaf lho ma nasi gorengnya nggak Leo makan. Udah terlambat nih. Bye mama. Bilangin ke papa sama kak Radith,kalau Leo udah berangkat."
Aku mencium ke dua pipi mama. Berlari masuk ke dalam mobil dan menekan pedal gas. Dari kaca spion,aku melihat mama menggelengkan kepalanya dengan raut wajah heran dan khawatir.

¤¤¤

Tet...tet...tet...
Kubunyikan klakson mobil berkali-kali. Sial...!!! Jalanan macet lagi. Wah gimana nih !!! Ringtone hpku paramore-decode terdengar nyaring disela-sela hiruk pikuk kendaraan bermotor. Kutekan tombol answer.
"hallo..."
"hallo...Leo!!! Gimana sih loe. Kok belum nyampe sekolah. Udah masuk tau! Mana jam pertama si guru killer itu lagi..."
Wah parah nih anak. Bisa-bisa telingaku nggak bisa denger gara-gara suara nyaringnya Lita!!! Sampai-sampai aku harus menjauhkan HPku dari telinga...!!!
"weits tenang Ta. Jangan teriak-teriak napa. Telingaku nggak budek tau."
"loe sih Yo. Buruan gih kesini!"
Sejenak aku berpikir "kayaknya aku bolos deh Ta. Soalnya jalannya macet banget. Kira-kira jam 8 aku baru sampai sekolah. Mending nggak berangkat sekalian daripada ntar aku dibunuh si killer. Nitip absen ya Ta. By Lita."
Kuputuskan sambungan sebelum Lita kembali cuap-cuap. Sorry ya Ta.....
Aku kembali memfokuskan pikiranku ke jalan. Perlahan satu persatu mobil yang ada didepanku mulai merangkak maju. Menyusuri jalanan tempat tujuan mereka.

Bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar