Sabtu, 23 Oktober 2010

Cinta Dalam Hati


Sudah 1 jam hujan mengguyur Kota Bogor disore ini. Jarang terlihat orang yang berlalu lalang di jalanan. Hanya satu atau dua kendaraan yang lewat.Di taman Kota terlihat seorang cewek yang duduk dibangku taman memakai payung berwarna ungu, dia sedang mendengarkan Lagu dihandphone nya, cinta dalam hati by ungu band.
"Ku ingin kau tau diriku di sini,menanti dirimu,meski ku tunggu hingga ujung waktuku,dan berharap rasa ini kan abadi untuk selamanya...."
"Citra !" Panggil seorang cewek yang mendekat ke bangku taman.
"Ya ampun Citra, ngapain Loe di sini sendirian, ujan-ujan gini juga"
"Kayak Loe ga tau gue aja. Setiap sore gue kan di sini"
"Cit, Loe masih....."
♥ ♥ ♥
Citra, begitu panggilan akrabnya. Setiap sore dia duduk dibangku taman. Bikin puisi, nulis diary, dengerin lagu cinta dalam hati, atau bayangin si Ega, itu yang dia lakuin. Ega itu cowok yang udah lama Citra suka. May be, udah dua tahun ini, sejak Citra masuk SMA, disitulah Citra pertama kali ketemu Ega.Entah apa yang ngebuat Citra begitu suka sama Ega. Tapi itulah namanya cinta, kadang sulit buat digambarin sama kata-kata.Sore itu, saat di taman, Citra ketemu sama Syilla, teman sebangkunya yang sering menjadi wadah curhat Citra, termasuk perasaannya ke Ega.

♥ ♥ ♥
Paginya seperti biasa, Citra sekolah. Dia semangat sekali karena dia bisa ngeliat Ega, ya walaupun curi-curi pandang gitu. Saat masuk ke kelas yang masih sepi itu karena masih pagi, tak biasanya Syilla yang udah dateng duluan menangis. Citra langsung saja ingin tau kenapa sahabatnya yang udah kenal sejak lama itu menangis. Syilla pun bercerita, kalau dia menangis karena dia belum membayar uang sekolah selama beberapa bulan, dan kalau dia ga bisa membayar dalam waktu satu minggu, dia akan dikeluarkan dari sekolah. Maklum sekolah Citra sama syilla itu sekolah paling favorit di Kota itu, jadi ga heran kalau peraturan di sekolah itu sangat ketat. Syilla berfikir dalam waktu yang lumayan singkat itu, dia ga bisa mencari uang. Sedangkan ibunya, sejak Ayahnya meninggal hanya seorang penjual kue keliling yang cuma bisa buat makan sehari-hari.
"Loe yang sabar ya syill." Hibur Citra.
"Makasih ya Cit."
"Emang Loe belum bayar berapa bulan?"
"Enam bulan Cit"
"Kenapa Loe ga bilang sama gue Syill, gue kan pernah bilang kalo loe butuh bantuan, dan selama gue bisa bantu loe, pasti gue bantu loe Syill"
Syilla hanya diam tertunduk.
"Gini deh, gue tar coba bilang masalah loe ke bokap, siapa tau bokap gue bisa bantu loe"
"Ga usah Cit, gue ga mau ngrepotin keluarga loe lagi, udah terlalu sering buat gue Cit."
"Udah ga papa Syill, sesama manusia kan wajib ngebantu, gue seneng ko, bisa ngenbantu loe Syill"
"Makasih ya Cit, loe emang sahabat gue yang paling baik. Gue ga tau, gimana caranya bales kebaikan loe selama ini."
"Udah Syill, ga usah dipikirin, gue ikhlas ko ngebantu loe"
"Makasih ya Cit" Ucap Syilla sambil memeluk Citra.
♥ ♥ ♥
Tet...tet...tet..... bel pulang berbunyi.
"Cit, gue duluan ya"
Ucap Syilla terbur-buru.Citra pun hanya mengangguk. Lalu dia berfikir, tumben Syilla buru-buru, ada apa ya? Namun, Citra ga menghiraukannya, mungkin Syilla lagi ada urusan penting.Selesai beres-beres, Citra bergegas ke parkiran. Sesampainya di sana , Citra melihat pandangan yang membuat dia heran. Dia melihat seorang cowok dan cewek sedang asyik mengobrol, dan mereka adalah Ega dan Syilla. Citra pun bersembunyi dibalik tembok, dia ga mau keberadaannya diketahui oleh mereka.Kenapa harus Syilla? Syilla sahabat gue sendiri. Padahal dia kan tau, gue udah ada rasa sama Ega. Gue ga nyangka.Ga lama, tiba-tiba Syilla dan Ega pergi. Syilla membonceng Ega. Tambah sebal saja si Citra. Citra pun segera menaiki motornya. Bayangannya ga bisa hilang dari apa yang baru dia liat. Dia masih ga percaya. Citra menambah kecepatan motornya. Dia ga sabar ingin cepat sampai di rumah.Dan akhirnya dia sampai di rumah. Dia berlari ke kamarnya, untuk ganti baju, Setelah itu, dia mengambil buku kecil bermotif love dan berwarna ungu, sebuah pulpen, tak lupa juga handphone.Keliatannya dia sangat terburu-buru. Ternyata Citra akan menuju ke suatu tempat. Ya, yang tak lain yang tak bukan adalah taman.Di sore yang mendung itu sama dengan suasana hati Citra. Hatinya sangat galau. Dia merasa udah ga pantes nyimpen perasaan itu lagi. Mungkin sore ini merupakan sore terakhir Citra di taman itu.Saat ini Citra me flashback kejadian tentang Ega. Mulai dari bertemu, mengenal, sampai tumbuh rasa cinta dan meyinmpannya dalam hati. Inilah akhirnya. Setelah itu dia memasanng earphone ke telinganya. Seperti biasa dia mem-play cinta dalam hati by ungu band.
"Mungkin ini memang jalan takdirku, mengagumi tanpa dicintai...."
Sambil dengerin lagu itu, Citra juga menulis sebuah puisi. Kata demi kata terangkai hingga menjadi bait yang puitis.Saat lagu sampai di Reff, tak disangka air mata Citra menetes, dan disaat yang sama pula ada suara halilintar yang menggelegar. Tiba-tiba hujan pun turun dengan derasnya. Citra tak peduli dengan turunnya hujan, dia rela basah-basahan. Citra menunduk, tiba-tiba....Lho ko hujannya reda? batin Citra.Citra mencoba melihat sekeliling, ternyata ada seseorang yang memayungi Citra. Citra terkejut karena orang yang memayunginya adalah Ega. Citra cuma bisa bengong tak percaya.
"Hay.." Sapa Ega sambil duduk menjejeri Citra.
"Ha..hay..." Sapa Citra agak gagap.
"Udah lama di sini?"
"Emm...Lumayan, Ega , kmu ko..........."
"sssttt..kmu ga usah bingung Cit, dan kmu usah jelasin semuanya, karna aku udah tau."
"Maksud kmu?"
"Iya aku udah tau, kenapa and ngapain kmu ditaman ini setiap sore"Citra masih tak percaya.
"Dan aku ga mau berbasa-basi lagi Cit, sekarang kamu ga usah nyimpen cinta itu di hati, karna aku udah tau semua, sebenarnya aku udah perhatiin kamu sejak dulu"
"Apa?" Tanya Citra kaget."Iya, tapi aku ga yakin aja kalo kamu merhatiin aku juga, tapi ternyata kita sama...."
"Tunggu dulu deh, aku masih bingung, kamu tau dari sapa? Bukannya tadi kamu sama Syi-....."
"Syilla. aku tau dari dia, dia nglakuin ini karena dia pengin bales kebaikan kamu selama ini sama dia"
"Oh ... jadi..."
"Iya tadi aku pergi sama dia beli ini"
Ega menyodorkan sebuah kotak berwarna ungu.
"Ini buat kamu Cit..."
Citra mencoba meraih kotak itu, tapi...
"Eitz, tunggu dulu, aku mau kamu nerima ini kalo kamu udah nerima cintaku"
"Ega...Ega...kan kamu udah tau semuanya, jadi aku ga perlu berpanjang-panjang lagi kan?"
"Jadi kita...."Citra mengangguk, dan jari kelingking pun mereka menyatu sebagai tanda jadian mereka. Citra menerima kotak itu yang ternyata berisi kotak musik.
♥ ♥ ♥
Sudah 1 jam ini hujan mengguyur Kota Bogor disore ini. Jarang terlihat orang yang berlalu lalang di jalanan. Hanya satu atau dua kendaraan yang lewat.Di taman Kota terlihat sepasang kekasih yang duduk berdua dibangku taman memakai payung berwarna ungu. Mereka sedang menikmati alunan musik yang terdengar dari kotak musik.
SELESAI.

Bintang Gacy


Malam ini lagi-lagi Gacy melihat bintang di balik jendela kamarnya. Itulah hobi yang dilakukannya sejak 4 tahun lalu saat lulus SMP. Kenangan dengan orangtuanya di Boscha Lembang yang adalah tempat melihat bintang jadi sebuah kenangan manis untuk terakhir kalinya. Karena sepulang dari tempat itu sebuah kecelakaan tragis terjadi dan merenggut nyawa kedua orangtuanya secara bersamaan. Gacy yang saat itu tertidur lelap di jok belakang hanya luka ringan dan meruapakan suatu kenyataan pahit bahwa beberap jam sebelumnya mama Gacy masih bercerita banyak tentang mitos dan keindahan tentnag bintang. Bahkan saat Gacy nyaris terlelap di kursi belakang mobil pun, papa dan mama masih membahas akan bintang yang abru saja mereka lihat bersama. Namun setelah terlelap,Gacy harus bangun dengan kaget karena menahan luka di tubuhnya bahkan mengetahui kenyataan bahwa orangtuanya sudah tidak ada.Tidak mudah baginya untuk menerima kenyatatan itu. Bahkan masa liburan sehabis kelulusan dhabiskannya di rumah sakit hanya untuk memulihkan mentalnya yang terguncang. Dan di tempat itulah Gacy bertemu seorang cowo berusia dua tahun lebih tua darinya dan dia adalah korban kecelakaan itu juga. Dia anak dari keluarga yang mobilnya bertabrakan dengan mobil keluarga Gacy. Orangtua cowo itu pun meninggal. Tapi cowo ini terlihat tegar bahkan sempat menghibur Gacy. “Kalo loe sedih terus berarti sia-sia Tuhan meloloskan loe dari kecelakaan itu..” ujar cowo yang ternyata bernama Ferdian membuat Gacy sedikit terbuka pikirannya bahwa Tuhan pasti punya rencana indah dari kejadian yang dialaminya. Namun ga sempet berterimakasih dan mengenal lebih dekat cowo ini, Gacy pun mendengar bahwa cowo tersebut sudah keluar dari rumah sakit dan dibawa oleh keluarga dari mamanya.Sampai akhirnya Gacy bisa tegar dan menerima semuanya dan pindah keluar kota tinggal dengan neneknya. Bahkan kini sekarang Gacy sudah kuliah dan menjalani hidup normal seperti remaja lainnya.Hanya saja Gacy agak sensitive dan ga berani terlalu deket dalam berteman.Irene yang adalah sahabatnya sejak SMP pun ga terlalu dihiraukannya. Irene jadi prihatin pada Gacy. Bahkan Gacy ga berani untuk pacaran. Walupun Gacy lumayan cantik dengan tubuh putih yang ga terlalu tinggi. Beberapa cowo pernah mendekatinya. Tapi Gacy menolak halus mereka. . Karena Gacy takut kehilangan lagi.. Setiap kali Gacy rindu dengan orangtuanya maka ia akan melihat bintang. Tapi jika di siang hari.. maka Gacy akan mencari tempat sepi untuk menangis dan menumpahkan kerinduannya.Tapi semenjak masuk kuliah, ketenangan Gacy mulai terusik karena seorang senior cowo bernama Kevin yang nampak iseng padanya. Saat Gazy sendirian dan mau menangis, Kevin selalu datang mengganggunya. Gacy selalu ketus pada Kevin tapi Kevin ga jera buat ganggu Gacy. Pernah Gacy bener-bener rindu orangtuanya makaia milih pojokan basemen untuk nangis, tapi tiba-tiba muncul Kevin yang dengan enteng menyebutnya cengeng. Kevin tahu masalah Gacy dari Irene sahabat Gacy dulu yang memang dekat dengan Kevin. Tapi Kevin selalu saja ganggu Gacy. Pernah Gacy malam hari melihat bintang sambil merenungkan orangtuanya di balik jendela kamarnya. Tiba-tiba muncul Kevin yang datang dengan membawa banyak eskrim dan mau ga mau Gacy pun ikut makan eskrim itu.Gacy cukup heran dengan Kevin. Dia adalah senior yang tampan dan lumayan banyak ceweyang tertarik. Tapi Kevin malah suka mengganggu Gacy. Awalnya Gacy kenal Kevin dari Irene.. Karena Irene tenyata pernah bertetangga dengan Kevin. Lalu Kevin muali sering iseng . Padahal Gacy jelas nunjukin sikap ga suka sama kelakuan Kevin tapi Kevin tetap ga peduli. Bahkan terus mengganggu Gacy. Sampai Gacy pun jadi sulit punya waktu untuk menangis lagi waktu rindu dengan orangtuanya.Gacy ga boleh masuk kelas karena terlambat datang. Jadi Gacy putusin buat pulang lagi. Tapi tiba-tiba terdengar suara yang sangat familiar baginya. “Pasti gara-gara liat bintang nya kemaleman makanya telat ya??” Gacy pun berbalik dan pasang muka masam untuk cowo ini. “Loe ga bosen liat bintang terus??” tanya cowo ini lagi. “Ga.. gue suka liatny.. berasa ada mama sama papa jadinya..” beritahu Gacy cuek. Kevin tersenyum miris “Gacy.. loe mau liat bintang sampe kapan??” tanya Kevin. “Gacy berdiri di jalan sambil nunggu bus datang. “ Fiuhhh… ga tau.. tapi.. ga ada urusannya sama loe.. jadi jangan usil lagi…” ujarnya sedikit mengancam. Bus pun datang Gacy segera naik tanpa melihat berbalik ke belakang walau sekedar melihat Kevin.Gacy duduk di kursi paling belakang menghadap jendela dan mulai menangis.. “mama.. papa.. kenapa ninggalin Gacy.?? Aku kangen..” pekiknya sedih. Seseornag pun duduk di sebelahnay dan Gacy sudah bis menebak siapa itu. Yupp.. itu Kevin.. karena sudah beberapa kali Kevin ikut Gacy sampai ke rumah Gacy. Entah apa tujuannya. Pernah Gacy berfikir Kevin menyukainya tapi Kevin ga pernah sedikitpun ngomong tentnag perasaan ataupun nembak Gacy. Malah semua kelakuan Kevin kebanyakan bikin Gacy sebel. “Daripada nagis mending main tebakan yuuu…” celetuk Kevin. Dan biasanya Gacy akan sewot dengan ajakan Kevin ini lalu jadi ikut main juga. Tapi kali ini Gacy nampak benar-benar ga minat. “Loe ngapain sih buntutin gue terus?? Nyebelin..” maki Gacy kesal. “Gue kan cuma pengen nemenin loe biar loe ga kesepian..” “gue ga butuh..”Gacy sinis.. Kevin tersenyum kecil. “Jahat loe Gacy..” uajr Kevin pelan. “Apa?? “ Gacy bingung dan airmatanya udah ulai berhenti. “Gara-gara loe mobil gue ketinggal lagi di kampus.. huh.. padahal gue udah ga ada kelas lagi.. jadi gue harus bolak balik nih..” cerita Kevin lucu. Gacy tertawa puas.. “sukurin.. siapa suruh loe ikutin gue..” “Siapa suruh loe maen naek aja ke bus.. gue kan belum selesai ngobrol padahal..” Kevin ngasih alesan. Gacy pun mulai tertawa. Nyaman rasanya Kevin bisa jadi penghibur. Memang Kevin selalu mengganggunya denga tingkah yang aneh. Tapi itu biasa buat Gacy jadi tenang mulai lupa akan kesedihannya.“bintang… aku pengen pegang kamu..” ujar Gacy menghayal di balik jendelanya. Sebuah mobil muncul dan Gacy tahu siapa yang datang. Hati kecilnya senang dengan kedatangan Kevin. Tapi rasa sensitivenya merasa jengkel dengan Kevin. Gacy keluar dan bersikap judes.. “hobi banget sih ke rumah gue? Gue bilangin nenek gue ya.. bair loe diusir..” ancam Gacy. Kevin tersenyum tampan sambil menghampiri Gacy. “Gue mau ngomong dikit sama nenek loe..” Gacy bingung tapi Kevin menariknya masuk. Nayris limabelas menit Kevin ngobrol denagn nenek Gacy. Tapi Gacy ga boleh ikut denger. “mau apa sih Kevin pengganggu itu..” ujar Gacy bingung dan Cuma bisa ngamatin dari teras. Kevin pun pamit sama nenek dan bilang sama Gacy “ayo Gacy.. gue udah ijin buat pinjem loe dan pulang agak malem..” Gacy bingung tapi nenek malah tersenyum dan berpesan hati-hati.“Loe mau bawa gue kemana?? Gue pake baju tidur nih..” Gacy bingung sambil masuk kedalam mobil Kevin dengan paksa. “Pokonya loe diem aja.. duduk manis.. atau tidur aja.. ntar gue bangunin kalo udah sampe..” beritahu Kevin santai. “tidur?? Awas loe macem-macem..” ancam Gacy setengah bercanda. Kevin pun tersenyum sambil mengedipkan sebelah matanya bikin Gacy bergetar sedikit. Tapi Gacy mencoba mengendalikan rasa yang menggetarkan itu. Perjalanan cukup jauh Gacy pun tertidur. “bangun non… udah nyampe..” seru Kevin pelan. Gacy pun terbangun dan melihat sekeliling. Nampak familiar dengan tempat itu. Boscha.. Kevim membawa Gacy ke Boscha.. tempat dimana Gacy menghabiskan saat terakhirnya dengan papa dan mama. Gacy bengong sesaat. Kevin mengajaknya turun dan mereka pun masuk ke tempat itu. Gacy merasa sedih.. semakin sedih dan ga percaya bahwa ia ada di tempat ini lagi. Sepi sekali disana.. Gacy melihat sekeliling.. sepi sekali.. Gacy pun mulai terbersit suatu kesimpulan.. “loe booking tempat ini??” tanyanya pada Kevin. Kevin mengangguk pelan. Gacy bingung di tengah kesedihannya. “Kenapa??” tanya lirih.. “loe suka liat bintang? Makanya gue bawa kesini… biar loe liat sampe puas..” beritahu Kevin tulus. Gacy ga ngerti dengan semua ini. “Kenapa loe baek sama gue??” Gacy memberanikan diri bertanya itu. “ Gue ga ngerasa baek sama loe..” ujar Kevin. “Trus kenapa loe bawa gue kesini..?” “pertama gue pengen loe bisa lepasin semua kesedihan loe disini.. tempat yang berarti banget buat loe dan mulai hidup loe dari awal lagi.. sepulang dari sini loe ga boleh sedih lagi.. kedua.. gue mau dapetin hal yang tertunda..” ujar Kevin. “Hal yang tertunda..? maksud loe??? “ Gacy bingung. Kevin duduk di lantai dan menengadah ke langit penuh bintang. “ empat tahun lalu.. mama gue ngotot pengen meneropong bintang. Papa gue pun setuju dan ngajak kesini ..gue pun ikut. Tapi belum sempet sampe disini.., tejadi kecelakaan.. mobil gue bertabrakan sama mobil dari arah berlawanan. Mama sama papa meninggal.. Tapi gue selamat. Gacy tercengang dan berpikir betapa percisnya kejadian itu dengan yang dialaminya. Belum sempat Gacy berpendapat Kevin pun mulai bicara lagi.. “ gue syok, sedih juga kecewa.. tapi gue bersyukur tetep hidup.. dan gue ga boleh sedih terus karena kalo gue sedih terus berarti sia-sia Tuhan meloloskan guedari kecelakaan itu..” ujar Kevin sambil menatap Gacy.. Gacy terhenyak dengan kalimat terkahit Kevin.. Kalimat yang membuat pikirannya dulu langsung terbuka bahwa Tuhan punya rencana indah dari kejadian yang dialaminya. “Ferdian..” pekik Gacy sambil meneteskan airmata. Gacy sedih denganm suasana saat ini bertamabh dengan memorinya tentang kecelakaan itu. Kevin tersenyum “akhirnya loe inget gue juga..” ujar Kevin. “Jadi loe..Ferdian..??”Gacy kaget dan memastikan. “waktu gue liat loe di kampous pertama kali, gue tahu loe gadis yang hancur yang gue temuin di rumah sakit.. ternyata loe temen Irene,bekas tetangga gue.. Dan Irene pun cerita tentang loe dan gue jadi yakin loe gadis itu.. tapi loe aja yang ga pernah inget gue..” beritahu Kevin. “hah…??? Tapi gue ga sadar loe dan Ferdian orang yang sama..” “waktu itu loe kacau banget.. mana mungkin inget muka gue.. lagian muka gue juga makin sekarang makin ganteng.. loe mana inget..” ujar Kevin bercanda.. Gacy tersenyum.. Gacy mulai mengerti dekat sikap Kevin selama ini yang selalu mengalihkan pikiran sedihnya dengan berbagai cara.. ternyata Kevin cowo tegar itu.. Tanpa berpikir panjang lagi Gacy langsung memeluk Kevin.. “makasih.. dari waktu di rumah sakit dulu gue belum sempet ngucapin ini..” ujar Gacy tulus. Gacy pun melepaskan pelukannya tapi Kevin langsung menariknya kembali dan gantian memeluknya.. bahkan sangat erat. “Gacy.. loe ga boleh sedih lagi.. gue juga ngerasain kehilangan yang loe rasa.. tapi gue yakin loe bisa lewatin semuanya.. karena orangtua loe.. bakal selalu ada di hati loe.. tanpa loe harus ngeluarin airmata..” beritahu Kevin.. Gacy sangat tersentuh dengan kata-kata Kevin. Semangatnya muncul dan rasa lega pun menghinggapinya.. Benar.. papa dan mama selalu ada di hatinya tanapa harus dirasakan dengan airmata yang berlebihan.. “Pokoknya gue bakal bantu loe buat keluar dari kesdihan loe.. walaupun gue harus ninggalin mobil gue di kampus dan bolak balik untuk ngambil lagi ke kampus…” bisik Kevin membuat Gacy tersenyum. “Ayu kita liat bintangnya.. mudah-mudahan ada meteor..” ajak Kevin sambil melepaskan pelukannya. Gacy pun tersenyum dan mereka pun beranjak untuk meneropong bintang.. “Eh tunggu.. kenapa nama leo jadi Kevin.. bukan Ferdian.??” Gacy penasaran. “Nama gue memang Ferdian Kevin.. tapi orang-ornag lebih sering panggil gue Kevin..”ujar Kevin sambil menggenggam tangan Gacy meneruskan masuk ke ruangan tempat teropong. Dan sekarang Gacy sadar bahwa ia sudah punya bintang yang paling indah dari semua bintang.. yaitu Kevin.. Ferdian Kevin….

Malaikat-Ku Tak Bersayap


5 April, Rumah sakit, sebuah tempat dimana semua ruangan didesain dengan warna putih, sayu.....suram dan memancarkan warna kesedihan. Tak ada yang pernah suka jika harus berlama-lama tinggal disini, rasanya kehidupan memang benar2 akan pergi. Namun Kayla tak pernah habis pikir, kenapa orang tuanya bersikeras membawanya pergi ke tempat menyeramkan ini. ”Kenapa sih harus ke sini lagi, pa gak ada tempat lain lagi???” Kayla merajuk ”Lo tuh za, ngikut bin nurut dikit kek ma nyokap bokap loe.....! mereka kan masukin loe kesini juga karena sayang ma loe....!!!” Dio mencoba menenangkan Keyla yang sedari tadi ogah2 an pergi ke rumah sakit, ”Sayang ato pengen melihat gue tambah sekarat disini? Ha????” ”Terserah loe deh Kay,!” Dio mendorong kursi roda Kayla dengan tetap mendengarkan celoteh Kayla yang semakin gak karuan, tapi bagi Dio celotehan Kayla tersebut bukanlah hal yang tidak menyenangkan, justru hal itu menandakan bahwa Kayla masih sehat dan 100 % wal’afiat........(pikirannya maksudnya.....!!!) Check up yang benar-benar melelahkan, jika ditambah celoteh Kayla, tau kah apa yang akan terjadi? Jika anda menjawab telinga bocor pundak lemes dan tangan hampir putus.....anda hampir benar . Karena jawaban yang paling benar adalah.........Streesssss!!! Dan itulah yang dirasakan Dio hari itu, Kayla yang bersikeras tak mau ditinggal pergi olehnya sampai check up selesai membuatnya tak berdaya dan tetap menemani sahabat terbaiknya itu. ”Yo, capek za?? ”Menurut loe??”Jawab Dio dengan mata mendelik ! ”Maapin gue deh.....!!!”Rayuan Kayla emang paling mantab didunia, ditambah dengan mata yang agak dikedipkan, gak akan ada yang bisa nolak kemauannya. ”Iya iya.....udah gak pa-pa ! Gue udah kebal ma loe......dah gak ngaruh!!!” ”Hehe, Dio emang paling baik duech.....! Besok kalo check up lagi, gue Cuma mau loe yang nganter..., ok! “Yeeeee, enak di loe kaleeee gue gaaaak !!! “Yaaah Dio……gak asyik deh…..!!! “Iza iza……cerewet amat sih….!!! “Naah, gitu dong……! Kayla tersenyum dengan sangat manis malam itu, kelelahan sama sekali tak terlihat dari wajahnya. Dio benar-benar tak pernah bisa menolak apa yang gadis itu minta. Baginya keinginan Kayla adalah suatu kewajiban yang harus diwujudkan. Karena dia benar-benar tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika dia tak melihat senyum itu lagi. Dan sayangnya, Dio tak pernah sadar bahwa selama ini dia telah jatuh cinta pada gadis itu, seorang Kayla yang tengah sekarat dan menanti maut yang setiap saat bisa menghampirinya karena penyakit kanker darah yang menggerogoti tubuhnya. 7 April, ”Huuuuuaaahhh,” Dio menguap sangat lebar, hari ini dia benar-benar lelah setelah kemarin menemani Kayla yang manjanya setengah mati. Padahal dia sudah tidur hampir genap dua hari, namun ternyata rasa emang gak bisa bo’ong (njiplak iklan dikit kan gag papah!!) badannya masih terasa pegal......remuk semua. ”Dioooooooooooooooooooo,!!!” Suara merdu setengah mati Kayla kembali mengganggu tidur yang kurang nyenyak Dio.” Banguuuuuunnnnn.....!!! ”Apaan sich...!!!Baru juga jam setengah enam, tanggung nich,” Tukas Dio sembari menarik selimut motif Harry Potter kesayangannya. ”iiiihhhhh, Dio pemalas ah.....!” ”Duuuh punya tetangga satu aja kok kayak loe sich.....???” ”Bentar lagi kan UAN, jadi intinya kita harus selalu semangat buat pergi ke sekolah mulai mhari ini,” Kayla kemnali berkicau dengan suara yang merdu ”Biarin, bodo’!!!”Selimut Dio semakin lengket menempel di tubuh Dio ”Ooooo, tega za biarin gadis cantik yang cacat pergi sendirian ke sekolah????ntar kalo ada apa-apa gimana?” ”Sssstttt.....”Dio menempelkan jari telunjuknya ke bibir Kayla.”Jangan pernah ulangi kata yang barusan loe bilang tadi, gue bener-bener gak suka.” Dio meninggalkan Kayla yang diam seribu bahasa, gadis itu benar-benar tidak paham kenapa katanya barusan bisa membuat Pemuda itu marah. Akhirnya perjalanan ke sekolah yang biasanya rmai dengan celotehan Kayla, kini benar-benar sunyi. Kedua remaja itu sibuk dengan pikirannya sendiri. ”Yo....!!!Sapa Kayla saat tiba di kelas.” ”Apa?” Dio menoleh pada gadis itu.” ”Maaf!!!” Tanda peace terbentuk di jari Kayla, dengan semburat senyum yang benar-benar manis.”Yang membuat Dio mau tak mau membalas senyuman gadis itu. ”Iza....gag papah, asal jangan diulang lagi, ok????” ”Sip boz.....!hehehe.... Begitulah, hari-hari yang setiap hari dilalui Kayla dan Dio, sepasang sahabat yang tak pernah menyadari bahwa sebenarnya mereka telah jatuh cinta. Hari-hari UAN yang mereka lalui pun terasa indah, walo ketegangan tetap saja menyelimuti mereka. ”Yo....ntar kalo gue gag bisa, gue nyontek loe za?????” Canda Kayla di sela-sela jam belajar mereka. ”Gampank........!!!!!” ”Bener?????” ”Iza iza.......!!!Apa to yang enggak buat loe....!!!!” 2 bulan setelah UAN, ”Yeeeeeeesssssssss,Yo.....kita berdua lulus!!!”Kayla berjoged di atas kursi rodanya ”Eh, lulus za lulus tapi jangan kayak gini, kursi loe ntar nggelinding gue gag tanggung jawab.......!!!” ”Za maap.....!!!” ”Eh Kay, nama loe paling atas tuch ndek daftar rangking, dapat contekan dari mana?” Tukas Dio sambil menjitak kepala Kayla. ”Dari sini,” Jawab Dio sambil menunjuk ke arah kepalanya sendiri.”Nah loe ndiri....nama loe di uruan no 2 kan???dapat contekan dri mana???ha??” ”Heem.....dari sini......!!!”Dengan wajah jahil Dio menunjuk ke arah Kayla. ”Yeee.......!!!!” ”Biarin, weeekkkz.......!!!” *************************************** Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba, kelulusan dan penyerahan kembali siswa kelas tiga kepada wali masing-masing. Dan di pagi itu, Kayla berdandan sangat cantik, Dio benar-benar terpana, Pemuda itu tak pernah melihat Kayla yang secantik ini. Dan dengan bangga Dio mendorong kursi roda Kayla ke tempat yang khusus disediakan untuknya. Namun sebenarnya ada yang mengganjal di hati Dio, entah kenapa dia merasa kalo pagi itu Kayla berusaha menyembunyikan wajah pucatnya. Tangannya pun terasa sangat dingin. Namun Dio berusaha membuang prasangka buruknya. ”Kepada saudari Kayla Wijaya, waktu dan tempat kami persilahkan.” Suara pembawa acara memanggil nama Kayla untuk memberikan pesan dan kesan pada acara tersebut. Dengan bantuan seorang guru, kursi Kayla didorong naik ke atas mimbar. ”ah....saya tak pernah tahu kalo saya akan dapat kesempatan ini. Saya benar-benar tidak ada persiapan, dan jujur saya juga tidak tahu apa yang harus saya katakan disini.” Ada jeda cukup lama sebelum Kayla meneruskan kata-katanya. ”Baiklah, mungkin disini saya pribadi sebagai seorang Kayla Wijaya akan mengirimkan beberapa ucapan terimakasih pada orang yang telah membawa saya sejauh ini. Kayla berhenti sejenak untuk mengambil napas yang dirasakannya semakin berat, namun gadis itu berusaha mengacuhkannya. ”Bapak dan ibu guru, Kay ucapin terimakasih banyak. Kay janji, Kay bakal terus mengamalkan ilmu yang udah Kay dapat. ”Teman-teman....untuk semua support dan semangat yang udah kalian berikan, makasih banyak. Kalian benar-benar teman terbaik Kay. ”Buat Papa dan Mama....,maafin Kay za???Kayla tau, Kay bukan anak yang berbakti, gak pernah nurut ma kalian, bandel dan keras kepala. Hanya ini yang bisa Kay berikan ama kalian.......” Tanpa dikomando, semua orang yang ada diruangan itu menitikkan air mata. Air mata haru sekaligus bangga. Namun, tanpa diketahui siapapun, ada sepasang mata yangtetap kering dan menatap lekat pada gadis itu. Za, sepasang mata itu adalah milik Dio, pemuda itu telah berjanji pada Kayla Bahwa ia tak akan pernah menangis di hadapan gadis itu. Dan kini dia membuktikan janjinya. Dia tidak menangis meski seluruh ruangan telah penuh dengan isak tangis. Kayla meneruskan ucapannya....... ”Yang terakhir, buat sahabat terbaik Kay ! Dio, Kay ucapin terimakasih banyak. Kay pikir Kay gag akan bisa tetep tegar tanpa kamu yang rela nemenin Kay setiap hari. Dan tanpa kamu juga, Kay tau Kay gag akan bisa melakukan ini. Kayla berusaha bangkit dari kursi rodanya, gemetar, lemah dan hampir jatuh. Semua orang di ruangan tersebut spontan berteriak saat melihat adegan itu. ”Kay....!Jerit hampir semua orang di ruangan itu. Seorang guru berlari hendak menolong Kayla. ”Makasih pak, Kayla bisa kok....!!!”Senyum misterius nan pucat milik Kay kembali mengembang . ”Dio.....Kay Cuma pengen nunjukin ini me kamu, Kay udah sehat, Kamu bener....penyakit itu datangnya dari pikiran. Kalo pikiran kita sehat...pasti kita juga kuat. Iza kan???”3 hari ini Kay latihan bangkit dari kursi roda, awalnya memang gak bisa.....tapi karena Dio, Inilah Kay sekarang.” Dio yang masih terpaku hanya bisa mengangguk pasrah, dia tak pernah menyangka Kayla akan melakukan hal itu. ”Dan yang terakhir.......Yo, makasih karena udah mau jadi malaikat Kay, walo tanpa sayap, Kamu bener-bener malaikat terbaik Kay.....!!!sekali lagi makasih banyak....buat semuanya, Kay seneng...... ”Kaaaayyyyy.....!!!”Semua orang berteriak saat Kayla mengakhiri pidatonya dengan adegan yang sangat mengejutkan, Kayla yang tenaganya hanya setengah badan, pingsan saat kembali ke kursi rodanya. Itulah saat terakhir seorang gadis kuat bernama Kayla membuka matanya, gadis yang tegar itu kini telah kembali pada pangkuan-Nya. Namun tak ada yang tahu, bahwa sesaat sebelum Kayla menghembuskan nafas terakhirnya, Kay telah membisikkan sesuatu pada Dio.....bahwa gadis itu akan selalu menjaga Dio.....Dan akan terus menjadi malaikat Dio, seperti ketika Dio menjadi malaikat tanpa sayap Kay.

Hot & Cold - Katy Perry


You change your mind
Like a girl changes clothes
Yeah you, PMS
Like a bitch
I would know

And you over think
Always speak
Cryptically
I should know
That you're no good for me

Cause you're hot then you're cold
You're yes then you're no
You're in then you're out
You're up then you're down
You're wrong when it's right
It's black and it's white
We fight, we break up
We kiss, we make up

You,You don't really want to stay, no
You,should you don't really want to go-oh

You're hot then you're cold
You're yes then you're no
You're in and you're out
You're up and you're down

We used to be
Just like twins
So in sync
The same energy
Now's a dead battery
Used to laugh 'bout nothing
Now your plain boring
I should know that
you're not gonna change

Cause you're hot then you're cold
You're yes then you're no
You're in then you're out
You're up then you're down
You're wrong when it's right
It's black and it's white
We fight, we break up
We kiss, we make up

You,You don't really want to stay, no
You,should you don't really want to go-oh

You're hot then you're cold
You're yes then you're no
You're in and you're out
You're up and you're down

Someone call the doctor
Got a case of a love bi-polar
Stuck on a roller coaster
Can't get off this ride

You change your mind
Like a girl changes clothes

Cause you're hot then you're cold
You're yes then you're no
You're in then you're out
You're up then you're down
You're wrong when it's right
It's black and it's white
We fight, we break up
We kiss, we make up

Cause you're hot then you're cold
You're yes then you're no
You're in then you're out
You're up then you're down
You're wrong when it's right
It's black and it's white
We fight, we break up
We kiss, we make up

You,You don't really want to stay, no
You,But you don't really want to go-oh

You're hot then you're cold
You're yes then you're no
You're in and you're out
You're up and you're down

Kamis, 21 Oktober 2010

Eenie Meenie - Justin Bieber


Sean)
Eenie meenie miney mo
Catch a bad chick by her toe
If she holla (if, if, if she holla) let her go

She's indecisive
She can't decide
She keeps on lookin'
From left to right

Girl, c'mon get closer
Look in my eyes
Searchin is so wrong
I'm Mr. Right

You seem like the type
To love em and leave em
And disappear right after this song
So give me the night
To show you, hold you
Dont leave me out here dancin alone

You can't make up your mind, mind, mind, mind, mind
Please don't waste my time, time, time, time, time
I'm not tryin to rewind, wind, wind, wind, wind
I wish our hearts could come together as one

Cause shawty is a eenie meenie miney mo lova
Shawty is a eenie meenie miney mo lova
Shawty is a eenie meenie miney mo lova
Shawty is a eenie meenie miney mo lova

(Justin)
Let me show you what your missin
Paradise
With me you're winning girl
You don't have to roll the dice
Tell me what you're really here for
Them other guys?
I can see right through ya

You seem like the type
To love em and leave em
And disappear right after the song
So give me the night
To show you, hold you
Dont leave me out here dancin alone

Can't make up your mind, mind, mind, mind, mind
Please don't waste my time, time, time, time, time
I'm not tryin to rewind, wind, wind, wind, wind
I wish our hearts could come together as one

Cause shawty is a eenie meenie miney mo lova
Shawty is a eenie meenie miney mo lova
Shawty is a eenie meenie miney mo lova
Shawty is a eenie meenie miney mo lova

(Sean)
Eenie meenie miney moe
Catch a bad chick by her toe
If she holla (if, if, if she holla) let her go
Eenie meenie miney moe
Catch a bad chick by her toe
If she holla (if, if, if she holla) let her go

Shawty is a eenie meenie miney mo lova
Shawty is a eenie meenie miney mo lova (yeah yeah yeah)
Shawty is a eenie meenie miney mo lova (ohhh) (let's go!)
Shawty is a eenie meenie miney mo lova (here we go!)

(Justin and Sean)
Can't make up your mind, mind, mind, mind, mind
Please don't waste my time, time, time, time, time
I'm not tryin to rewind, wind, wind, wind, wind
I wish our hearts could come together as one

Shawty is a eenie meenie miney mo lova
Shawty is a eenie meenie miney mo lova
Shawty is a eenie meenie miney mo lova
Shawty is a eenie meenie miney mo lova
Oohhhh

Minggu, 17 Oktober 2010

Anjak Piutang Sulit Akses Dana Bank

Pelaku usaha pembiayaan
anjak-piutang (factoring) di
Tanah Air mengeluhkan
sulitnya pendanaan perbankan
untuk mengembangkan usaha,
terlebih karena sebagian bank
memiliki fasilitas untuk bisnis
tersebut.
Kepala manajemen Risiko
International Factors Indonesia
(IFI) Ivan Aphtioman menilai
bank cenderung resisten
memberikan kredit kepada
perusahaan anjak
piutang."Kalau dibilang
perkembangannya lamban ya
karena itu, permasalahan
funding-nya yang mahal,"
tuturnya kepada Bisnis,
kemarin.
Akibatnya, meski perusahaan
anjak piutang telah diizinkan
beroperasi sejak 1998, namun
tak banyak yang berminat
bergerak di bidang ini. Saat
ini, IFI, dahulu bernama Niaga
Factors Indonesia, merupakan
satu-satunya pemain di jasa
pembiayaan ini.
Bahkan pada 2005, ketika
masih menjadi milik Bank
Niaga, perusahaan ini sempat
memprioritaskan kreditnya di
bidang pembiayaan
otomotif.Selain itu, tambah
dia, perkembangan anjak
piutang di Indonesia juga
terhambat oleh beberapa
fasilitas di bank yang serupa
dengan anjak piutang, yakni
melalui account receivible
(AR).
Dengan fasilitas ini, piutang
perusahaan dapat 'diambil-
alih' bank. Imbasnya
pelanggan lari ke bank karena
mereka mendapat fasilitas
serupa anjak-piutang tetapi
dengan bunga lebih murah.
"Ini bedanya tipis dengan
factoring. Kalau factoring kan
piutang itu harus dijual,"
jelasnya. Ivan menduga
kondisi ini tak akan banyak
berubah di 2006.
Modal baru
Menghadapi itu, lanjut Ivan, IFI
akan mendapat suntikan
modal lebih besar dari
perusahaan induknya yang
baru, yakni Indonesia Factors
Singapore (IFS). Selain itu,
skema factors di Singapura
yang terkenal efektif
diharapkan dapat diterapkan
pada 2006 nanti.
Analis Kredit IFI Herdy
Turangan mengatakan skema
di bank itu memang mirip
dengan anjak-piutang. Meski
demikian, jasa pembiayaan
anjak-piutang tetap
menawarkan kelebihan dan
kemudahan dibanding bank.
"Kalau di bank selain syarat
administrasi lebih susah,
prosesnya juga bertele-tele.
Sementara di factors, meski
biayanya sedikit lebih mahal
kita memberikan pelayanan
lebih cepat," katanya.
Belum lagi, tambah dia,
persyaratan colateral di bank.
Di sisi lain, lanjut dia, pihak
factors nanti juga akan
menagihkan piutang klien
mereka langsung kepada
nasabah.
Menurut dia, kendala terbesar
pengembangan jasa anjak
piutang di Indonesia adalah
rendahnya pengetahuan
kalangan pengusaha di
Indonesia mengenai efektivitas
jasa pembiayaan anjak-
piutang.

Sabtu, 16 Oktober 2010

one time - justin bieber


Me plus you, I’ma tell you one time
Me plus you, I’ma tell you one time
Me plus you, I’ma tell you one time
One time, one time

When I met you girl my heart went knock knock
Now them butterflies in my stomach won’t stop stop
And even though it’s a struggle love is all we got
And we gon’ keep keep climbing to the mountain top

Your world is my world
And my fight is your fight
My breath is your breath
And your heart

And girl you’re my one love, my one heart
My one life for sure
Let me tell you one time
(Girl, I love, girl I love you)
I’ma tell you one time
(Girl, I love, girl I love you)

And I’ma be your one guy
You’ll be my #1 girl
Always making time for you
I’ma tell you one time
(Girl, I love, girl I love you)
I’ma tell you one time
(Girl, I love, girl I love you)

You look so deep, you know that it humbles me
You’re by my side, them troubles them not trouble me
Many have called but the chosen is you
Whatever you want shawty I’ll give it to you

Your world is my world
And my fight is your fight
My breath is your breath
And your heart

And girl you’re my one love, my one heart
My one life for sure
Let me tell you one time
(Girl, I love, girl I love you)
I’ma tell you one time
(Girl, I love, girl I love you)

And I’ma be your one guy
You’ll be my #1 girl
Always making time for you
I’ma tell you one time
(Girl, I love, girl I love you)
I’ma tell you one time
(Girl, I love, girl I love you)

Shawty right there
She’s got everything I need
And I’ma tell her one time
Give you everything you need down to my last dime

She makes me happy
I know where I’ll be
Right by your side
‘Cause she is the one

And girl you’re my one love, my one heart
My one life for sure
Let me tell you one time
(Girl, I love, girl I love you)
I’ma tell you one time
(Girl, I love, girl I love you)

And I’ma be your one guy
You’ll be my #1 girl
Always making time for you
I’ma tell you one time
(Girl, I love, girl I love you)
I’ma tell you one time
(Girl, I love, girl I love you)

Me plus you, I’ma tell you one time
Me plus you, I’ma tell you one time
Me plus you, I’ma tell you one time
One time, one time

Jumat, 15 Oktober 2010

21 guns - Green Day


Do you know what's worth fighting for
When it's not worth dying for
Does is take your breath away
And you feel yourself suffocating
Does the pain weigh out the pride
And you look for a place to hide
Did someone break your heart inside
You're in ruins

One 21 guns
Lay down your arms give up the fight
One 21 guns
Throw up your arms into the sky
You and I

When you're at the end of the road
And you lost all sense of control
And your thoughts have taken their toll
When your mind breaks the spirit of your soul

Your faith walks on broken glass
And the hangover doesn't pass
Nothing's ever built to last
You're in ruins

One 21 guns
Lay down your arms give up the fight
One 21 guns
Throw up your arms into the sky
You and I

Did you try to live on your own
When you burned down the house and home
Did you stand too close to the fire
Like a liar looking for forgiveness from a stone

When it's time to live and let die
And you can't get another try
Something inside this heart has died
You're in ruins

One 21 guns
Lay down your arms give up the fight
One 21 guns
Throw up your arms into the sky
You and I

Kamis, 14 Oktober 2010

Jauh Penantian


Disetiap langkahku,aku akan selalu menanti dirimu dihatiku. Menunggu kapan kau akan memberikan satu kepastian yang aku nanti. Tapi kenapa kau malah pergi meninggalkanku. Dalam sepi dan gelapnya hati.

Tanganku berhenti menulis. Aku tak sanggup melanjutkannya. Aku takut...!!! Takut akan kenyataan pahit yang memang harus aku hadapi. Masih terpeta jelas dalam memoryku senyum terakhir Kevin. Betapa aku ingin selalu berada didekatnya. Menemani dia dalam segala hal. Tapi kini...menyentuhnya pun aku tak sanggup. Bagaimana mungkin aku bisa mendengarnya mengucapkan kata-kata yang begitu ingin aku dengar dari bibirnya...
"Ri maaf...aku harus pergi."
"Tapi Vin,kamu mau kemana ? Aku nggak mau jauh dari kamu. Bukankah kita sahabat. Kamu sendirikan yang bilang kalau kita sahabat."
"Iya memang kita sahabat. Tapi maaf Ri,aku benar-benar harus pergi. Ada suatu hal yang nggak bisa aku tinggalin."
"Kevin please...jangan pergi. Aku nggak sanggup jauh dari kamu."
"Riri maaf...aku...aku...ah sudahlah lupain aja. Bye Ri..."
Untuk terakhir kalinya,Kevin mengecup keningku. Semakin mataku memandang kedepan,semakin jauh sosok Kevin berlalu.
"KEVIN...AKU-CINTA-KAMU..." teriakku
Kevin menoleh. Dibibirnya tersungging sebuah senyuman.
"Kevin...awas...!!!"
Yang aku lihat senyuman Kevin menghilang. Tubuh Kevin terhempas. Aku menjerit sekencang-kencangnya. Kusongsong Kevin secepat aku bisa. Aku meletakkan kepala Kevin kepangkuanku. Ingin sekali aku menghukum orang yg sudah membuat Kevin...Tuhan!!! Aku tidak sanggup mengatakannya!
Mobil yang tanpa dosa menghempaskan Kevin,berlalu begitu saja.
"Kevin bangun! Kamu belum jawab pernyataanku. Jangan buat aku menunggu. KEVIN...KEVIN...!!!"

Aku tersadar dari tidurku. Ternyata aku bermimpi! Pena yang tadi aku gunakan untuk menulis,masih berada ditelapak tanganku. Kulayangkan pandananku keluar. Bintang-bintang seakan ingin menunjukkan betapa bahagianya mereka diatas sana. Kejadian itu...kejadian yang sudah membuatku kehilangan orang yang aku cintai,tidak dapat aku lupakan begitu saja. Kevin...sampai kapan aku harus menunggu jawaban dari kamu.
Aku beranjak dari meja belajarku dan bersandar ditepi jendela. Tanpa aku sadari,setitik kristal putih jatuh dari mataku. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan tanpa Kevin disisiku. Kevin...aku akan selalu menunggu jawaban dari kamu. Hatiku akan selalu bersamamu.
Walau jauh aku menanti.....

Not With Me - Bondan Prakoso & Fade2Black


I'm waking up from summer dreams again
Try to thinking if you're alright
Then i'm shattered by my the shadows of your eyes
Knowing you're still here by my side

I can see you if you're not with me
I can say to myself if you're okay
I can feel you if you're not with me
I can reach you myself you show me the way

Life was never be so easy as it seems
Till you come and bring your love inside
No matter space and distance make it look so far
Still I know you're still here by my side

You're made me so alive
You give the best for me
Love and fantasy
And I never feel so lonely
Coz you're always here with me
Always here with me

I'm waking up from my summer dreams again
Try to thinking if you're alright
Then I'm shattered by the shadows of your eyes
Knowing you're still here by my side