Kamis, 14 Oktober 2010

Jauh Penantian


Disetiap langkahku,aku akan selalu menanti dirimu dihatiku. Menunggu kapan kau akan memberikan satu kepastian yang aku nanti. Tapi kenapa kau malah pergi meninggalkanku. Dalam sepi dan gelapnya hati.

Tanganku berhenti menulis. Aku tak sanggup melanjutkannya. Aku takut...!!! Takut akan kenyataan pahit yang memang harus aku hadapi. Masih terpeta jelas dalam memoryku senyum terakhir Kevin. Betapa aku ingin selalu berada didekatnya. Menemani dia dalam segala hal. Tapi kini...menyentuhnya pun aku tak sanggup. Bagaimana mungkin aku bisa mendengarnya mengucapkan kata-kata yang begitu ingin aku dengar dari bibirnya...
"Ri maaf...aku harus pergi."
"Tapi Vin,kamu mau kemana ? Aku nggak mau jauh dari kamu. Bukankah kita sahabat. Kamu sendirikan yang bilang kalau kita sahabat."
"Iya memang kita sahabat. Tapi maaf Ri,aku benar-benar harus pergi. Ada suatu hal yang nggak bisa aku tinggalin."
"Kevin please...jangan pergi. Aku nggak sanggup jauh dari kamu."
"Riri maaf...aku...aku...ah sudahlah lupain aja. Bye Ri..."
Untuk terakhir kalinya,Kevin mengecup keningku. Semakin mataku memandang kedepan,semakin jauh sosok Kevin berlalu.
"KEVIN...AKU-CINTA-KAMU..." teriakku
Kevin menoleh. Dibibirnya tersungging sebuah senyuman.
"Kevin...awas...!!!"
Yang aku lihat senyuman Kevin menghilang. Tubuh Kevin terhempas. Aku menjerit sekencang-kencangnya. Kusongsong Kevin secepat aku bisa. Aku meletakkan kepala Kevin kepangkuanku. Ingin sekali aku menghukum orang yg sudah membuat Kevin...Tuhan!!! Aku tidak sanggup mengatakannya!
Mobil yang tanpa dosa menghempaskan Kevin,berlalu begitu saja.
"Kevin bangun! Kamu belum jawab pernyataanku. Jangan buat aku menunggu. KEVIN...KEVIN...!!!"

Aku tersadar dari tidurku. Ternyata aku bermimpi! Pena yang tadi aku gunakan untuk menulis,masih berada ditelapak tanganku. Kulayangkan pandananku keluar. Bintang-bintang seakan ingin menunjukkan betapa bahagianya mereka diatas sana. Kejadian itu...kejadian yang sudah membuatku kehilangan orang yang aku cintai,tidak dapat aku lupakan begitu saja. Kevin...sampai kapan aku harus menunggu jawaban dari kamu.
Aku beranjak dari meja belajarku dan bersandar ditepi jendela. Tanpa aku sadari,setitik kristal putih jatuh dari mataku. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan tanpa Kevin disisiku. Kevin...aku akan selalu menunggu jawaban dari kamu. Hatiku akan selalu bersamamu.
Walau jauh aku menanti.....

1 komentar:

  1. Ijin copy gambarnya ya, buat di blog aku.... jangan lupa berkunjung.

    BalasHapus