Sabtu, 23 Oktober 2010

Cinta Dalam Hati


Sudah 1 jam hujan mengguyur Kota Bogor disore ini. Jarang terlihat orang yang berlalu lalang di jalanan. Hanya satu atau dua kendaraan yang lewat.Di taman Kota terlihat seorang cewek yang duduk dibangku taman memakai payung berwarna ungu, dia sedang mendengarkan Lagu dihandphone nya, cinta dalam hati by ungu band.
"Ku ingin kau tau diriku di sini,menanti dirimu,meski ku tunggu hingga ujung waktuku,dan berharap rasa ini kan abadi untuk selamanya...."
"Citra !" Panggil seorang cewek yang mendekat ke bangku taman.
"Ya ampun Citra, ngapain Loe di sini sendirian, ujan-ujan gini juga"
"Kayak Loe ga tau gue aja. Setiap sore gue kan di sini"
"Cit, Loe masih....."
♥ ♥ ♥
Citra, begitu panggilan akrabnya. Setiap sore dia duduk dibangku taman. Bikin puisi, nulis diary, dengerin lagu cinta dalam hati, atau bayangin si Ega, itu yang dia lakuin. Ega itu cowok yang udah lama Citra suka. May be, udah dua tahun ini, sejak Citra masuk SMA, disitulah Citra pertama kali ketemu Ega.Entah apa yang ngebuat Citra begitu suka sama Ega. Tapi itulah namanya cinta, kadang sulit buat digambarin sama kata-kata.Sore itu, saat di taman, Citra ketemu sama Syilla, teman sebangkunya yang sering menjadi wadah curhat Citra, termasuk perasaannya ke Ega.

♥ ♥ ♥
Paginya seperti biasa, Citra sekolah. Dia semangat sekali karena dia bisa ngeliat Ega, ya walaupun curi-curi pandang gitu. Saat masuk ke kelas yang masih sepi itu karena masih pagi, tak biasanya Syilla yang udah dateng duluan menangis. Citra langsung saja ingin tau kenapa sahabatnya yang udah kenal sejak lama itu menangis. Syilla pun bercerita, kalau dia menangis karena dia belum membayar uang sekolah selama beberapa bulan, dan kalau dia ga bisa membayar dalam waktu satu minggu, dia akan dikeluarkan dari sekolah. Maklum sekolah Citra sama syilla itu sekolah paling favorit di Kota itu, jadi ga heran kalau peraturan di sekolah itu sangat ketat. Syilla berfikir dalam waktu yang lumayan singkat itu, dia ga bisa mencari uang. Sedangkan ibunya, sejak Ayahnya meninggal hanya seorang penjual kue keliling yang cuma bisa buat makan sehari-hari.
"Loe yang sabar ya syill." Hibur Citra.
"Makasih ya Cit."
"Emang Loe belum bayar berapa bulan?"
"Enam bulan Cit"
"Kenapa Loe ga bilang sama gue Syill, gue kan pernah bilang kalo loe butuh bantuan, dan selama gue bisa bantu loe, pasti gue bantu loe Syill"
Syilla hanya diam tertunduk.
"Gini deh, gue tar coba bilang masalah loe ke bokap, siapa tau bokap gue bisa bantu loe"
"Ga usah Cit, gue ga mau ngrepotin keluarga loe lagi, udah terlalu sering buat gue Cit."
"Udah ga papa Syill, sesama manusia kan wajib ngebantu, gue seneng ko, bisa ngenbantu loe Syill"
"Makasih ya Cit, loe emang sahabat gue yang paling baik. Gue ga tau, gimana caranya bales kebaikan loe selama ini."
"Udah Syill, ga usah dipikirin, gue ikhlas ko ngebantu loe"
"Makasih ya Cit" Ucap Syilla sambil memeluk Citra.
♥ ♥ ♥
Tet...tet...tet..... bel pulang berbunyi.
"Cit, gue duluan ya"
Ucap Syilla terbur-buru.Citra pun hanya mengangguk. Lalu dia berfikir, tumben Syilla buru-buru, ada apa ya? Namun, Citra ga menghiraukannya, mungkin Syilla lagi ada urusan penting.Selesai beres-beres, Citra bergegas ke parkiran. Sesampainya di sana , Citra melihat pandangan yang membuat dia heran. Dia melihat seorang cowok dan cewek sedang asyik mengobrol, dan mereka adalah Ega dan Syilla. Citra pun bersembunyi dibalik tembok, dia ga mau keberadaannya diketahui oleh mereka.Kenapa harus Syilla? Syilla sahabat gue sendiri. Padahal dia kan tau, gue udah ada rasa sama Ega. Gue ga nyangka.Ga lama, tiba-tiba Syilla dan Ega pergi. Syilla membonceng Ega. Tambah sebal saja si Citra. Citra pun segera menaiki motornya. Bayangannya ga bisa hilang dari apa yang baru dia liat. Dia masih ga percaya. Citra menambah kecepatan motornya. Dia ga sabar ingin cepat sampai di rumah.Dan akhirnya dia sampai di rumah. Dia berlari ke kamarnya, untuk ganti baju, Setelah itu, dia mengambil buku kecil bermotif love dan berwarna ungu, sebuah pulpen, tak lupa juga handphone.Keliatannya dia sangat terburu-buru. Ternyata Citra akan menuju ke suatu tempat. Ya, yang tak lain yang tak bukan adalah taman.Di sore yang mendung itu sama dengan suasana hati Citra. Hatinya sangat galau. Dia merasa udah ga pantes nyimpen perasaan itu lagi. Mungkin sore ini merupakan sore terakhir Citra di taman itu.Saat ini Citra me flashback kejadian tentang Ega. Mulai dari bertemu, mengenal, sampai tumbuh rasa cinta dan meyinmpannya dalam hati. Inilah akhirnya. Setelah itu dia memasanng earphone ke telinganya. Seperti biasa dia mem-play cinta dalam hati by ungu band.
"Mungkin ini memang jalan takdirku, mengagumi tanpa dicintai...."
Sambil dengerin lagu itu, Citra juga menulis sebuah puisi. Kata demi kata terangkai hingga menjadi bait yang puitis.Saat lagu sampai di Reff, tak disangka air mata Citra menetes, dan disaat yang sama pula ada suara halilintar yang menggelegar. Tiba-tiba hujan pun turun dengan derasnya. Citra tak peduli dengan turunnya hujan, dia rela basah-basahan. Citra menunduk, tiba-tiba....Lho ko hujannya reda? batin Citra.Citra mencoba melihat sekeliling, ternyata ada seseorang yang memayungi Citra. Citra terkejut karena orang yang memayunginya adalah Ega. Citra cuma bisa bengong tak percaya.
"Hay.." Sapa Ega sambil duduk menjejeri Citra.
"Ha..hay..." Sapa Citra agak gagap.
"Udah lama di sini?"
"Emm...Lumayan, Ega , kmu ko..........."
"sssttt..kmu ga usah bingung Cit, dan kmu usah jelasin semuanya, karna aku udah tau."
"Maksud kmu?"
"Iya aku udah tau, kenapa and ngapain kmu ditaman ini setiap sore"Citra masih tak percaya.
"Dan aku ga mau berbasa-basi lagi Cit, sekarang kamu ga usah nyimpen cinta itu di hati, karna aku udah tau semua, sebenarnya aku udah perhatiin kamu sejak dulu"
"Apa?" Tanya Citra kaget."Iya, tapi aku ga yakin aja kalo kamu merhatiin aku juga, tapi ternyata kita sama...."
"Tunggu dulu deh, aku masih bingung, kamu tau dari sapa? Bukannya tadi kamu sama Syi-....."
"Syilla. aku tau dari dia, dia nglakuin ini karena dia pengin bales kebaikan kamu selama ini sama dia"
"Oh ... jadi..."
"Iya tadi aku pergi sama dia beli ini"
Ega menyodorkan sebuah kotak berwarna ungu.
"Ini buat kamu Cit..."
Citra mencoba meraih kotak itu, tapi...
"Eitz, tunggu dulu, aku mau kamu nerima ini kalo kamu udah nerima cintaku"
"Ega...Ega...kan kamu udah tau semuanya, jadi aku ga perlu berpanjang-panjang lagi kan?"
"Jadi kita...."Citra mengangguk, dan jari kelingking pun mereka menyatu sebagai tanda jadian mereka. Citra menerima kotak itu yang ternyata berisi kotak musik.
♥ ♥ ♥
Sudah 1 jam ini hujan mengguyur Kota Bogor disore ini. Jarang terlihat orang yang berlalu lalang di jalanan. Hanya satu atau dua kendaraan yang lewat.Di taman Kota terlihat sepasang kekasih yang duduk berdua dibangku taman memakai payung berwarna ungu. Mereka sedang menikmati alunan musik yang terdengar dari kotak musik.
SELESAI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar